Tips Mengatasi Anak Tidak Mau Makan

Tips Mengatasi Anak Tidak Mau Makan - Hallo sahabat Suka Suka Saya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tips Mengatasi Anak Tidak Mau Makan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Ilmu Gizi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tips Mengatasi Anak Tidak Mau Makan
link : Tips Mengatasi Anak Tidak Mau Makan

Baca juga


Tips Mengatasi Anak Tidak Mau Makan

Pada tulisan kali akan dibahas mengenai penyebab anak susah makan atau tidak mau makab.

Keluhan yang umum diucapkan oleh ibu-ibu biasanya “Anak saya tidak mau makan”. Dan bila keluhan itu tidak memperoleh jalan keluar, maka dampaknya akan menimpa sang anak, di mana anak yang tidak doyan makan pertumbuhannya akan terganggu, mudah sakit karena tidak terpenuhinya unsur gizi untuk pembentukan antibodi. Akibat tidak langsung lainnya karena balita rewel dan tidak mau makan membuat pengasuhnya menjadi jengkel dan anak akan mengalami sikap atau bahkan tindakan kekerasan dari pengasuhnya. Akibat yang lebih fatal adalah terjadinya kebodohan karena mungkin terjadi kerusakan sel otak karena kekurangan glukosa yang berasal dari makanan. 

Tips Mengatasi Anak Tidak Mau Makan
Makan Bersama teman

Apa yang Menyebabkan Anak Tidak Mau Makan? 

Ibu harus berusaha mencari tahu, mengapa anak tidak mau makan. Berikut ini beberapa kemungkinan penyebabnya: 

Apakah anak sedang sakit? 

Kondisi anak yang tidak sehat dapat menyebabkan selera makan hilang. Penyakit-penyakit yang kemungkinan diderita anak di antaranya yang disebabkan virus, infuenza, bronchitis, desentri, campak atau penyakit infeksi menahun seperti tubercolusa paru. 

Apakah anak sangat aktif? 

Anak yang sangat aktif sering menolak pemberian makanan karena ia terlalu cape untuk makan. Oleh karena itu, biarkan dia istirahat dulu. Bila anak dipaksa makan dalam kondisi cape akan menimbulkan emosi. Emosi ini dapat menurunkan produksi cairan lambung sehingga menghambat fungsi pencernaan. Nah kondisi seperti inilah salah satu kemungkinan anak tidak mau makan. 

Apakah anak terlalu banyak mendapatkan perhatian? 

Anak sering menolak makan karena ibunya terlalu banyak memberi perhatian kepadanya (dengan kata lain mungkin lebih tepat dikatakan terlalu memanjakan). Anak senang mendapat perhatian sehingga dia tahu untuk mendapatkan perhatian 

itu ia berlaku menolak makan agar ibunya menuruti apa yang diinginkan karena takut anaknya sakit. 

Apakah ibu terlalu keras pada anjuran-anjuran makan? 

Tidak jarang seorang ibu berlaku keras dan sangat patuh pada aturan-aturan makan. Seperti contohnya aturan jam saat anaknya harus makan, porsi makan serta aturan-aturan makan yang lain. Padahal perlu dipahami bahwa kebutuhan setiap anak berbeda. Saran yang diberikan adalah kebutuhan rata-rata secara umum, akan, tetapi bisa saja anak yang satu memerlukan jumlah energi atau protein yang lebih banyak, sementara yang lain kebutuhannya lebih sedikit. 

Biarkan saja anak merasa benar-benar lapar, dan jangan dikondisikan bahwa saat makan adalah sesuatu yang menakutkan. Bila anak benar-benar merasa lapar maka dengan sendirinya dia akan makan. 

Perlu kita sadari bahwa nafsu makan tidak saja dipengaruhi oleh rasa lapar, tetapi juga oleh emosi, yaitu perhatian dan kasih sayang. 

Kesulitan pemberian makan sudah dimulai bila anak merasa kenyang, tetapi dipaksa untuk menghabiskan porsi makannya. Anak akan berontak dengan pemberian makan yang melebihi kebutuhan dan jadwal pemberian yang kaku. Dengan demikian mereka tidak pernah benar-benar merasa lapar dan praktis tidak bisa menikmati makanannya. Lambat laun dari pengalaman yang dirasa tidak menyenangkan ini membuat makanan dianggap musuh sehingga akibatnya ia akan muntah ketika melihat makanan yang hendak diberikan. Dengan demikian anak akan kehilangan nafsu makan dan hal ini akan mengganggu pertumbuhannya. 

Yang penting adalah memonitor pertumbuhannya. Jika berat badannya sudah sesuai dengan standar yang dianjurkan, maka penolakan makan tersebut bisa diartikan bahwa ia sudah kenyang.

Baca juga: Masalah gizi balita dan pencegahannya

Beberapa Kemungkinan Penyebab Anak Sulit Makan 

Pasti ada hal yang menjadi penyebab anak rewel waktu makan. Cobalah untuk mengamati, mengapa anak sulit makan. 

Beberapa hal berikut ini mungkin menjadi penyebabnya

1. Kemungkinan anak mengalami gangguan organ tubuh. MisaInya struktur giginya jarang, atau belum tumbuh. 
Hal ini menyebabkan mengunyah makanan menjadi hal yang sulit dan tidak menyenangkan. Kemungkinan lain giginya rapuh atau rusak (gigis) sehingga tidak nyaman untuk mengunyah. 
2. Mungkin perutnya kembung atau badannya demam. Hal ini akan menghilangkan selera makan anak. 
3. Terdapat gangguan psikologis dari anak yang di karenakan pengasuhnya. Bila dugaan ini yang menjadi penyebabnya, maka ketika anak disuapi makan oleh ibunya sendiri dia mau. 
4. Makanan yang disajikan tidak disukai anak, kemungkinan dari faktor rasa atau aroma atau makanan yang disajikan tanpa lauk. 
5. Suhu udara yang panas, atau baju tebal yang dikenakan membuat anak membutuhkan minuman lebih banyak. 

Beberapa tips bagaimana mengatasi anak yang susah makan. 

1. Ciptakan suasana yang menyenangkan,        perlakukan dengan kasih sayang, sambil mendongeng, berkumpul bersama keluarga, ciptakan waktu makan anak yang teratur. 

2. Makanan yang diberikan usahakan menarik, sederhana, tetapi penuh warna-warni serta jenis makanan yang ia sukai. Namun demikian makanan harus terjaga tetap sehat. Misalnya contoh-contoh usaha sebagai berikut: 

a). Sajikan makanan dalam bulatan-bulatan        nasi dan ikan, jus dalam gelas, nasi tim saring dalam mangkuk warna dan sendok bengkok untuk bayi. 

b). Pisahkan kuah dari nasi sehingga pada anak dengan kelainan pencernaan (suka ngemut makanan) agar makanan di piring tidak rusak yang menyebabkan makin sulitnya makan. 

c). Ajak makan seperti bermain, misalnya        ketika makan mie panjang tanpa dipotong dengan sendok, biarkan makan helaian panjang mie. Dengan demikian tanpa terasa volume ini yang berhasil ditelan bisa mencapai separuh mangkuk. 

3. Pemberian makanan selingan hendaklah      tidak berlebihan karena membuat ia terlalu kenyang sehingga saat makan makanan utama tiba ia masih kenyang. Sebagai contoh porsi pemberian susu cukup 2 gelas sehari dan sebaiknya tidak diberikan sebelum makan. 

4. Periksalah berat badan anak untuk        meyakinkan apa yang dikonsumsi anak sudah baik. Oleh karena itu, datanglah secara rutin ke Posyandu atau memeriksakan ke dokter anak Anda. Memeriksakan ke dokter anak tidak hanya bila anak sakit, tetapi untuk memeriksakan serta berkonsultasi terhadap tumbuh kembang anak. 

5. Lakukan sharing pengalaman dengan          keluarga yang sukses melakukan upaya      meningkatkan nafsu makan dan kuantitas  makanan balita. Misalnya dengan memberikan makan setelah anak mandi dan badannya segar, makan bersama anak tetangga.

Baca juga: Konsep dasar ilmu gizi

Semoga tulisan ini bermanfaat
Terima kasih





Demikianlah Artikel Tips Mengatasi Anak Tidak Mau Makan

Sekianlah artikel Tips Mengatasi Anak Tidak Mau Makan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tips Mengatasi Anak Tidak Mau Makan dengan alamat link https://suksuksay.blogspot.com/2019/08/tips-mengatasi-anak-tidak-mau-makan.html

0 Response to "Tips Mengatasi Anak Tidak Mau Makan"

Posting Komentar