Judul : Peraturan Olahraga Wushu Lengkap
link : Peraturan Olahraga Wushu Lengkap
Peraturan Olahraga Wushu Lengkap
Dalam Peraturan Olahraga wushu masing-masing kategori mempunyai peraturan yang berbeda-beda, untuk lebih jelasnya akan di jelaskan sesuai dengan jenisnya. Secara garis besar, pertandingan wushu dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
- Sanda (sanshou)
- Taolu.
A. Sanda (Sanshou)
Sanda atau Sanshou merupakan cabang pertandingan pada olahraga wushu yang melibatkan dua orang yang saling bertarung untuk dapat menumbangkan lawannya. Pertarungan wushu hampir mirip dengan kick boxing yang berasal dari Thailand.
![]() |
Wushu |
1. Arena Pertandingan
- Arena yang digunakan sebagai tempat peserta untuk bertarung berbentuk panggung dengan ketinggian 80 cm.
- Dimensi dari arena tersebut berbentuk persegi dengan setiap sisi berukuran 8 meter. Arena tersebut juga harus ditutupi oleh tikar lembut serta dilapisi dengan bahan kanvas.
- Pada pertandingan level internasional, di tengah-tengah arena pertandingan harus terdapat logo dari Internasional Wushu Federation.
- Pada bagian pinggir arena pertandingan juga harus ditaruh matras pelindung dengan ketebalan 30 cm.
2. Perlengkapan Peserta
Sarung Tinju
- Dalam sebuah pertandingan, semua peserta diwajibkan untuk menggunakan sarung tinju khusus.
- Berat dari sarung tinju tersebut bervariasi tergantung dari berat badan peserta yang menggunakan.
- Bila berat badannya 65 kg ke bawah, maka berat sarung tinju yang digunakan seberat 230 gram.
- Untuk peserta dengan berat badan 70 kg ke atas, sarung tinju yang digunakan memiliki berat 280 gram.
Pelindung Kepala dan Badan
- Peserta juga diwajibkan menggunakan pelindung kepala dan badan yang sesuai dengan ketentuan dari pihak penyelenggara kompetisi.
- Warna dari pelindung harus hitam atau merah.
- Jika salah satu peserta menggunakan warna merah, maka peserta lainnya harus menggunakan pelindung berwarna hitam.
Pakaian
Pakaian yang digunakan oleh setiap peserta juga harus memiliki warna yang sama dengan warna pelindung yang mereka gunakan.
Pelindung Gigi
Peserta juga diperbolehkan untuk menggunakan pelindung gigi, namun hal ini tidak diwajibkan.
3. Durasi Pertandingan
Sebuah pertandingan sanshou terdiri dari 3 babak. Setiap babak tersebut berdurasi bersih 2 menit dengan waktu istirahat selama satu menit di setiap pergantian babak.
4. Protokol Pertandingan
Sebelum memulai pertarungan, peserta wajib memberikan penghormatan dengan tangan dari arena pertandingan ke arah pelatih mereka dan kemudian ke arah lawannya. Hal ini juga harus tetap dilakukan ketika memulai babak-babak berikutnya.
Peserta baru boleh melancarkan serangan ketika wasit yang memimpin pertandingan menyerukan kata "kaish" (mulai). Ketika wasit menyerukan kata "ting" (berhenti), kedua peserta harus berhenti melancarkan serangan.
5. Cara Bertarung dan Penilaian
- Peserta dibebaskan untuk menggunakan teknik-teknik menyerang dan bertahan pada olahraga wushu selama durasi pertarungan.
- Wilayah tubuh lawan yang diperbolehkan untuk diincar adalah:
Bagian kepala
Badan
Paha.
- Bila peserta mengenai wilayah tersebut, peserta akan mendapatkan poin tergantung teknik yang dilakukan untuk mengenai wilayah tubuh lawan tersebut.
- Namun, ada beberapa wilayah tubuh pemain yang tidak boleh menjadi sasaran serangan yang dilancarkan.
Bagian tersebut antara lain :
- bagian belakang kepala
- leher
- bagian selangkangan.
Bila peserta mengenai bagian tersebut, dia tidak akan mendapatkan poin dan dianggap melakukan pelanggaran.
Seorang peserta akan mendapatkan 2 poin bila:
- Berhasil membuat lawan terjatuh keluar arena pertandingan
- Berhasil membuat lawan jatuh di arena pertandingan.
- Berhasil mengenai kepala atau badan lawan menggunakan kaki.
- Wasit melakukan hitungan paksa kepada salah satu peserta
Seorang peserta akan mendapatkan 1 poin bila
- Berhasil mengenai badan atau kepala lawan menggunakan tangan.
- Berhasil mengenai bagian paha lawan dengan kaki.
- Berhasil membuat lawan terjatuh, namun peserta tersebut juga terjatuh
- Lawan gagal melakukan serangan selama 8 detik.
6. Pelanggaran dan Hukuman
Pelanggaran yang ada pada sebuah penandingan sanda dibagi ke dalam dua jenis, yaitu pelanggaran teknis dan pelanggaran pribadi. Berikut penjelasan mengenai kedua
jenis pelanggaran tersebut
1. Pelanggaran Teknis Beberapa tindakan yang dianggap sebagai pelanggaran teknis adalah:
- Secara sengaja mengulur waktu
- Meminta time-out ketika berada dalam situasi yang tidak menguntungkan dirinya.
- Secara sengaja mengedorkan pakain pelindungnya.
- Tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan panitia pertandingan
2. Pelanggaran Pribadi Beberapa tindakan yang dianggap sebagai pelanggaran pribadi adalah:
- Melakukan serangan sebelum wasit menyerukan kaish atau setelah wasit menyerukan ting.
- Menyerang wilayah badan lawan yang dilarang untuk diserang.
- Menyerang lawan menggunakan teknik-teknik berbahaya.
Untuk peserta yang melakukan pelanggaran teknis, wasit akan memberi teguran agar peserta tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Bila dalam satu pertandingan, seorang peserta melakukan pelanggaran pribadi sebanyak 3 kali, maka ia akan langsung didiskualifikasi dari pertandingan.
7. Pemenang
Peserta yang dinobatkan sebagai pemenang adalah:
- Peserta yang berhasil menjatuhkan lawan dan membuatnya tidak bisa berdiri hingga wasit menyelesaikan perhitungan hingga angka 10.
- Bila hingga babak terakhir tidak ada pemain yang berhasil menjatuhkan lawannya, maka pemenang akan ditentukan berdasarkan poin yang mereka dapatkan dengan melakukan serangan ke arah wilayah badan lawan yang boleh diserang.
Baca juga:
B. Taolu
Taolu merupakan kompetisi wushu yang lebih menekankan keindahan dari setiap gerakan peserta dalam menampilkan jurus yang telah mereka pelajari. Pada kompetisi ini, peserta ada yang menampilkan gerakan serangan dan bertahan menggunakan tangan kosong maupun menggunakan senjata.
Arena Pertandingan
- Wilayah yang digunakan untuk pertandingan taolu berbentuk persegi panjang dengan ukuran 8 X 14 meter.
- Permukaan dari arena tersebut harus rata dan dilapisi dengan karpet rendah statis.
- Selama berada di wilayah tersebut, peserta diperbolehkan untuk menampikan gerakan gerakannya.
- Berjarak 2 meter dari setiap sisi arena merupakan wilayah batas aman seseorang boleh mendekati arena pertandingan.
- Untuk penandingan grup, wilayah arena pertandingan memiliki dimensi yang lebih luas, yakni 16 x 14 meter.
- Perlengkapan Pemain Pakaian yang digunakan pada pertandingan taolu harus mengikuti model pakaian tradisional masyarakat Tiongkok.
- Peserta diberi kebebasan untuk memilih warna m pakain yang akan digunakan saat pertandingan.
- Peserta juga dibebaskan untuk memilih material yang digunakan untuk bahan pakaian pertandingannya.
- Sebagai tambahan, ukuran pakaian yang digunakan tidak boleh terlalu ketat karena nantinya akan menghambat gerakan dari peserta.
Kategori Pertandingan
Kategori pertandingan taolu yang ada dibedakan menjadi beberapa tipe tergantung teknik yang digunakan oleh peserta.
Berikut penjelasan mengenai teknik-teknik yang diperlombakan dalam pertandingan taolu:
Changquan
Chang Quan atau disebut juga teknik pukulan panjang merupakan teknik yang berasal dan berkembang di wilayah utara Tiongkok. Pada teknik ini, gerakan yang digunakan mengutamakan kecepatan tangan kosong yang dipadukan dengan teknik akrobatik.
Nanquan
Nan Quan sering juga disebut sebagai teknik pukulan selatan. Teknik ini berasal dan berkembang di wilayah selatan Tiongkok. Teknik ini lebih menfokuskan pada serangan menggunakan tangan yang kuat dan lebih sedikit menggunakan teknik kaki.
Tidak seperti chang quan, teknik ini tidak banyak menggunakan teknik akrobatik. Setiap gerakan dalam teknik ini biasanya disertaidengan teriakan dari orang yang melakukan gerakan.
Taijiquan
Teknik ini sering disebut juga sebagai teknik tai chi dan merupakan salah satu teknik yang cukup dikenal oleh dunia. Karakterisitik gerakan pada teknik ini adalah temponya yang lambat dikombinasikan dengan harmonisasi gerakan dengan pernafasan.
Karakteristik gerakan pada teknik ini hampir sama dengan karakteristik teknik taiji quan, yang membedakan adalah penggunaan senjata pada setiap gerakan. Senjata yang digunakan adalah pedang bermata dua yang berbentuk lurus.
Daoshu
Daoushu merupakan salah satu senjata tajam yang menonjol dalam sejarah Tiongkok. Pedang tersebut memiliki mata tunggal dan berbentuk melengkung. Teknik ini memerlukan koordinasi yang bagus antara tubuh peserta dengan senjata.
Jianshu
Teknik ini menggunakan pedang bermata dua yang berbentuk lurus. Dalam prakteknya, teknik ini memperlihatkan keanggunan dan kelincahan serta gerakan-gerakan alami dari pesena yang mempraktekannya. Teknik ini juga mengharmonisasikan teknik keras dan lembut dengan kecepatan yang fleksibel.
Gunshu
Gunshu merupakan salah satu teknik yang menggunakan cudgel dalam setiap gerakannya. Cudgel sendiri merupakan sebuah tongkat berbentuk kecil dan sering disebut sebagai asal mula semua senjata. Teknik ini menampilkan gerakan-gerakan cepat dan banyak perubahan yang tidak terduga. Gerakan pada teknik ini sering diibaratkan seperti hujan deras.
Qiangshu
TeknikQiangshu memiliki karakteristik utama yang menggunakan senjata tombak pada setiap gerakannya. Kelenturan tubuh dari pengguna teknik ini dipadukan dengan gerakan kaki yang lincah menjadi syarat utama untuk dapat mahir menggunakan teknik ini.
Nandao
Teknik ini bisa dibilang merupakan kombinasi dari teknik daoshu dan nan quan. Karakteristik dari serangan nan quan yang dari jarak pendek terlihat jelas dari gerakan pengguna teknik ini. Pedang yang digunakan juga selalu berada dekat dengan badan sebagai bagian dari pertahanan.
Nangun
Nangun merupakan teknik menggunakan cudgel yang berasal dan banyak dilakukan di wilayah selatan Tiongkok. Tempo gerakan yang cepat dari teknik ini sering dikombinasikan dengan teriakan dari pengguna teknik.
Duilian
Duilian merupakan gerakan pengaplikasian gerakan-gerakan wushu yang dikoregrafikan bersama dua atau lebih peserta dalam sebuah situasi pertarungan. Peserta boleh tampil menggunakan tangan kosong maupun menggunakan senjata.
Durasi Pertandingan
Durasi pertandingan pada kompetisi taolu berbeda- beda tergantung kategori pertandingan yang diikuti peserta.
Untuk pertandingan dengan kategori changquan, nanquan, jianshu, daoshu, qiangshu, gunshu, nandao dan nangun durasi waktu yang digunakan tidak kurang dari 1 menit 20 detik untuk kelas senior dan 1 menit 10 detik untuk junior dan anak-anak.
Untuk pertandingan pada kategori taijiquan dan orang waktu yang digunakan berkisar 3-4 menit.
Protokol Pertandingan
Sebelum memulai pertandingan, peserta wajib melakukan penghormatan kepada dewan juri yang akan menilai penampilan mereka.
Bentuk penghormatan yang dilakukan pun memiliki perbedaan.
Bila menggunakan tangan kosong, peserta melakukan penghormatan dengan senjata dan bila menggunakan senjata, maka ia melakukan
penghormatan menggunakan senjatanya.
Ketika melakukan penampilan, peserta diperbolehkan untuk menggunakan music untuk mengiringi gerakan. Musik yang diperkenankan untuk mengiringi penampilan peserta harus musik instrumental yang tidak boleh ada nyanyian di dalamnya.
Sistem Penilaian Setiap penampilan dari peserta pertandingan taolu akan dinilai oleh juri-juri yang duduk di tiga panel.
Masing-masing juri di setiap panel memiliki perbedaan tugas untuk menilai aspek dari penampilan yang ditampilkan peserta.
Tugas Tiga juri yang berada di :
Juri panel A memiliki tugas untuk menilai penampilan dari aspek kualitas gerakan yang ditampilkan peserta.
Juri panel B, memiliki tugas untuk menilai keseluruhan dari penampilan peserta.
Juri panel C, kepala juri dibantu tiga juri Iainnya bertugas untuk menilai tingkat kesulitan dan gerakan yang ditampilkan peserta.
Secara total, terdapat 10 juri yang bertugas untuk meniai penampilan peserta.
Setiap peserta yang akan tampil akan mendapatkan poin awal sebanyak 10 poin. Perolehan poin tersebut terdiri dari:
- 5 poin untuk kualitas gerakan,
- 3 poin untuk keseluruhan penampilan,
- 2 poin untuk tingkat kesulitan gerakan.
Juri di panel A akan mengurangi perolehan poin dari peserta sebesar 0,1 0,3 bila peserta melakukan kesalahan gerakan.
Juri di panel B akan melakukan penilaian didasarkan dua hal yaitu grading dan koreografi.
Bila peserta melakukan kesalahan terkait dua hal tersebut, wasit akan mengurangi poin yang dimilikinya sebesar 0,2.
Juri di panel C akan bias menambah perolehan poin peserta apabila berhasil melakukan teknik-teknik yang dianggap sulit untuk dilakukan. Poin yang ditambahkan oleh juri bervariasi tergantung tingkat kesulitannya.
Baca juga: Manfaat olahraga wushu untuk kesehatan
Baca juga: Manfaat olahraga wushu untuk kesehatan
Itulah peraturan dalam olahraga wushu, semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menjadi sumber referensi bagi pembaca. Terima kasih..
Demikianlah Artikel Peraturan Olahraga Wushu Lengkap
Sekianlah artikel Peraturan Olahraga Wushu Lengkap kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Peraturan Olahraga Wushu Lengkap dengan alamat link https://suksuksay.blogspot.com/2019/09/peraturan-olahraga-wushu-lengkap.html
0 Response to "Peraturan Olahraga Wushu Lengkap"
Posting Komentar