Pengobatan Koleksi Perpustakaan Dengan Metode Pengobatan Non Kimia dan Pengobatan Bahan Kimia

Pengobatan Koleksi Perpustakaan Dengan Metode Pengobatan Non Kimia dan Pengobatan Bahan Kimia - Hallo sahabat Suka Suka Saya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengobatan Koleksi Perpustakaan Dengan Metode Pengobatan Non Kimia dan Pengobatan Bahan Kimia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Ilmu Perpustakaan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengobatan Koleksi Perpustakaan Dengan Metode Pengobatan Non Kimia dan Pengobatan Bahan Kimia
link : Pengobatan Koleksi Perpustakaan Dengan Metode Pengobatan Non Kimia dan Pengobatan Bahan Kimia

Baca juga


Pengobatan Koleksi Perpustakaan Dengan Metode Pengobatan Non Kimia dan Pengobatan Bahan Kimia

Kerusakan yang disebabkan oleh faktor serangga dan biota seperti mikroorganisme, seranggga dan tikus umumnya dikenal sebagai biodeteriorotion. Hampir semua bagian buku baik cover, kertas, jilidan, perekat, sangat rentan terhadap faktor biota. Masalah biodeterioration ini merupakan masalah yang sangat penting terutama di Negara-negara yang beriklim tropis. Kondisi ini sangat penting berperan dalam mempercepat proses kerusakan.

Pengobatan Koleksi Perpustakaan Dengan Metode Pengobatan Non Kimia dan Pengobatan Bahan Kimia

Solusinya adalah dengan melakukan pengobatan, pengobatan merupakan salah satu Cara apabila tindakan proventif sudah dilakukan tetapi infestasi serangga sudah sangat serius terjadi di ruangan koleksi sehingga strategi pengobatan harus dilakukan. Strategi ini hendaknya digunakan sebagai upaya terakhir. Pengobatan sebaiknya dilakukan secara kimia dan non kimia dan sebisa mungkin lakukan pengobatan secara non kimia terlebih dahulu. 

A. METODE PENGOBATAN NON KIMIA

Berbagai proses non kimia dilakukan sebagi upaya pengganti pestisida. Bahan kimia menyebabkan masalah kesehatan dan menimbulkan efek residu. Kesadaran akan resiko saat ini sudah banyak yang beralih pada metode pengendalian hama non kimia.

Saat ini sudah banyak berbagai metode pengobatan non kimia untuk membasmi serangga dan jamur dan terbukti sukses diantaranya adalah pembekuan, penggunaan panas, radiasi gamma dan menggunakan oven microwave.

1. Pembekuan (frezee Drying)

Proses pembekuan menjadi sangat menarik karena tidak menggunakan bahan kimia sehingga tidak berbahaya bagi pustakawan maupun pemustaka. Serta sangat baik digunakan untuk material kertas. Buku terlebih dahulu dimasukkan ke dalam kartong plastik dan dimasukkan kedalam freezer dengan temperatur -30°C selama tiga hari atau -18°C selama satu sampai dua minggu. Buku dikeluarkan dari freezer dan dicairkan (dibawah sampai 0°C selama 8 jam) dan dibiarkan sampai mencapai suhu kamar.

Proses ini dilakukan berulang-ulang sampai memastikan serangga hersebui mati semua. Telur dan larva serangga biasanya tolerant pada suhu rendah bahkan sampai dibawah nol derajat.
Secara umum semakin cepal (rapid) penurunan suhu yang dikapai maka semakin cepat serangga akan mati, akan tetapi jika penurunan suhu yang terjadi lambat malah rnernbual serangga resistant dengan memasuki posisi dorman fase suhu rendah.

Untuk menghilangkan resiko kondisi dorrnan ini berbagai teknik dilakukan dengn cara penurunan suhu secara mendadak yaitu 2 hari dilakukan penurunan dengan cepat kemudian mangembalikannya kembali pada suhu ruangan selama l hari selanjutnya menurunkan kembali 2 hari pada suhu rendah. Teknik ini menghancurkan kondisi dorman dan membunuh sisa serangga yang resisten terhadap suhu rendah.

2. Modifikasi Atmosfer

Gas atmosfir yang paling banyak digunakan saat ini adalah karbon dioksida, argon dan nitrogen. Tetapi hanya karbon dioksida yang bertindak sebagai fumigant yang Membunuh dengan meracuni serangga, sedangkan argon dan nitrogen bersifat inert terhadap serangga sehingga daya bunuhnya bersifat anoksit dan hiposit atau kematian tercapai dengan cara melemaska organisme.

Penggunaan gas atmosfir anoksit dan hiposit gas argon dan nitrogen dapat membunuh serangga dengan mengurangi kandungan oksigen dibawah 0,1 % dalam beberapa hari. Untuk skla yang lebih kecil dapat juga menggunakan butiran pengikat oksigen yang diletakkan pada sebuah platik tertutup rapat bersamaan dengan koleksinya.

Pada skala sedang, penggunaan chamber kotak yang terbuat dari fiber glass dan rangka aluminium. Setelah memasukkan koleksi kedalam chamber kemudian gas nitrogen dilewati pada botol tarlebih dahulu hingga kelembabannya mencapai 55% 1 kemudian dari dasar chamber gas tersebut dialiri.

Untuk skala yang besar chamber tidak lagi dagunakan oleh karena masih kebocoran dan keretakan yang biasa terjadi pada chamber, oleh karem itu digunahn balon yang dapal mancapai volume 600 m3. Balon ini berupa film yang berfungsi untuk menghalangi oksigen yang terbuat dari polyethilen atau lembaran aluminium.

Selelah pengobatan selesai. vakum, vakum dilepaskan, karbondioksida dan nitrogen dihapus, selanjutnya ruagan diangin anginkan. dan bahan dibuang di daerah karantina sehingga efektifitas pengobatan dapat dimulai. lamanya proses, temperatur dan kelembaban relatif sangat mempengaruhi efektifitas serangga yang mati.

3. Pemanasan

Panas secara efektif dapat membasmi serangga dan telah digunalun secara luas dalam pengolahan makanan dan obat-obatan. Untuk membunuh serangga dapat digunakan pemanasan dengan suhu 50°C (120°F) salama satu jam sehingga serangga menjadi kering.

Di daerah tropis buku-buku dapat ditempatkan di dalam wadah logam serta terbungkus plastik hitam dan dibiarkan dibawah sinar matahari langsung salama beberapa jam. Namun demikian penggunaan panas pada kertas sebaiknya tidak dilakukan karena menyebabkan hilangnya air pada koleksi dan reaksi kimiaa yang semaking cepat sehinggan kerusalkan atun degradasi bahan dan warna dapat terjadi.

Proses pemanasan akan mempercepat proses oksidasi pada kertas membuat kertas meengalami penuaan sehingga menjadi rapuh dun rusak. 

B. METODE PENGOBATAN DENGAN BAHAN KIMIA

Melode pengobatan dengan bahan kimia yang umum digunakan untuk mengendalikan serangga meliputi semprotan aerosol, atraktan (dengan cara memikat serangga sehingga masuk ke dalam perangkap dan kadang dapat membunuh mereka). umpan dan pelet (dengan cara dimakan oleh serangga); dengm cara kontak dan residual sprays; (dilakukan dengan cara menyemprotkan pada celah atau retakan dindng dan dengan cara residual diserap serangga yang menghampiri residul tersebut); fogging konsentral (penggunaan alat tersebut dapat menunda pestisida dan formulasi miyak di udara; fumigant (materi terinfeksi meniadi gas yang rnematikan).

1. lnjeksi (suntikan)

Metode injeksi berguna sebagai tindakan mencegah serangga memasuki bangunan perpustakaan dan tindakan membasmi semua yang berada dibawah tanah. Tindakan mencegah datangnya seranggn dengan Cara meyemprotkan kusen, pintu atau rak buku yang berbahan dasar kayu dengan inseklisida allethrin (aerosol).

Untuk membasmi dilakukan injeksi pada tanah dan bagunan berbeton dengan cara membor hingga kedalaman 50 cm dan dimasukkan larutan termiside, Cara ini dapat dlakukan sebelum atau setelah gedung dibangun. Ada juga cara yang cukup moderen saat ini digunakan yaitu dengan memberikan umpan sehingga umpan tersebut dihawah ke dalam sarang dan membuat rayap ratu mati. Pada akhirnya koloni rayap tidak dapat berreproduksi lagi.

2. Fumigasi

Defenisi fumigasi adalah metode permakaian fumigant yang dilepaskan menuju atmosfir dalam bentuk gas untuk mengkonrol atau membunuh Organisme yang tidak diinginkan. Fumigant itu sendiri adalah bahan kimia pada kondisi tertutu berubah menjadi gas dan pada konsentrasi yang diinginkan dapat membuat organism mati. Ada beberapa bahan kimia yang dapat digunakan sebagai fumigant.
contoh :
1.  methyl bromide
2.  magnesium phosphide and aluminium phosphide
3.  sulfuryl fluorid
4.  carbon dioxide
5.  chlompicrin
6.  methyl iso-thiocyanate
7.  1-3 djchloropropme
8.  formaldehyde

pada awalnya banyak fumigator mengaplikasikan methyl bromide pada fumigasi perpustakaan, tetapi saat ini pemakaian methyl bromide sudah dilarang karena menyebabkan penipisan lapisan ozone sesuai dengan protkol Montreal da Kepres No. 23 Tahun 1992. Oleh karena itu diperlukan informasi tentang manfaat dan efek jangka panjang yang ditimbulkan oleh fumigant tertentu.

Ada beberapa perhatian dan alasa yang diperlukan dalam memilih pestisida yang tepat, sebagai berikul:
  1. Memilih pestisida yang tidalk menimbulkan alergi yang angat menggangu operator atau pun orang yang berada disekitamya.
  2. Secara internasional telah diakui bahwa pestisida tersebut aman digunakan dan mangikuti' standar prosedur yang belah disarankan.
  3. Memiliki risiko terhadap manusia dan lingkungan disekitarnya sangat redah.
  4. Sesuaikan antara lingkugan dan serangga dengan fumigantnya.
  5. Kemudahan pemakaian dan setelah permakaian.
Fumigasi di perpustakaan dapat dilaksanakan di ruagan fumigasi, yaitu ruangan yang khusus dibuat untuk keperluan fumigasi, atau di ruangan penyimpanan koleksi (funisasi frontal). Ada kelebihan dan kelemahan apabila melakukan fumigasi dengan care frontal ( diruangan khusus).

Kelebihan fumigasi yang dilaksanakan di ruangan khusus fumigasi adalah tidak diperlukannya jadwal khusus karena tidak mengganggu proses layanan. namun penyomprotan pada rak dan ruagan penyimpanan masih harus dilakukan. Fumigaui secara frontal hanya dapat dilakukan untuk koleksi dalam kondisi baik Sedangkan fumigasi yang dilakukan secara.

Frontal adalah tidak diperlukan mangangkat/memindahkan bahan yang akan difumigasi sehingga baik dilakukan pada bahan perpustakaan yang memang dalam kondisi rapuh.

daftar pustaka

Made Ayu Wirawati. Pedoman teknis preventif konsevatif: pengendalian serangga dan jenis biota lainnya. Jakarta: Perpustakaan Nosional RI,2013.




Demikianlah Artikel Pengobatan Koleksi Perpustakaan Dengan Metode Pengobatan Non Kimia dan Pengobatan Bahan Kimia

Sekianlah artikel Pengobatan Koleksi Perpustakaan Dengan Metode Pengobatan Non Kimia dan Pengobatan Bahan Kimia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengobatan Koleksi Perpustakaan Dengan Metode Pengobatan Non Kimia dan Pengobatan Bahan Kimia dengan alamat link https://suksuksay.blogspot.com/2020/03/pengobatan-koleksi-perpustakaan-dengan.html

0 Response to "Pengobatan Koleksi Perpustakaan Dengan Metode Pengobatan Non Kimia dan Pengobatan Bahan Kimia"

Posting Komentar