Judul : Koleksi Perpustakaan Sekolah/Madrasah Lengkap
link : Koleksi Perpustakaan Sekolah/Madrasah Lengkap
Koleksi Perpustakaan Sekolah/Madrasah Lengkap
A. Jenis koleksi
Koleksi perpustakaan sekolah adalah semua jenis bahan perpustakaan yang dikumpulkan atau diadakan, diolah, disimpan, dan dimanfaatkan oleh siswa/guru untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar di sekolah.
Koleksi perpustakaan sekolah terdiri atas:
1. Buku pelajaran pokok
Buku pelajaran pokok sering juga disebut “buku paket“ adalah buku yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yang memuat bahan pelajaran yang dipilih dan disusun secara teratur dari suatu pelajaran yang minimal harus dikuasai oleh siswa pada tingkat dan jenis pendidikan tertentu. Buku pelajaran pokok diterbitkan/diadakan oleh pemerintah, dan isinya sesuai kurikulum yang berlaku.2. Buku pelajaran pelengkap
Buku pelajaran pelengkap adalah buku sifatnya membamu atau merupakan buku tambahan buku pelajaran pokok yang dipakai oleh siswa dan guru, yang sebagian besar atau seluruh isinya sesuai dengan kurikulum yang berlaku.3. Buku bacaan
Buku bacaan adalah buku yang digunakan sebagai bacaan, yang menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi bacaan nonfiksi, fiksi ilmiah, dan fiksi.- Buku bacaan nonfiksi adalah buku bacaan yang ditulis berdasarkan kenyataan yang bersifat umum. Buku bacaan nonfiksi dapat menunjang atau memperjelas salah satu mata pelajaran atau pokok bahasan dan dapat pula bersifat umum. Buku bacaan SD dengan perbandingan 60% nonfiksi dan 40% fiksi, sedangkan SMP dan SMA dengan perbandingan 70% nonfiksi dan 30% fiksi.
- Buku bacaan fiksi ilmiah adalah buku yang ditulis berdasarkan khayalan dari rekaan pengarang dalam bentuk cerita yang dapat mempengaruhi pengembangan daya pikir ilmiah.
- Buku bacaan fiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan khayalan pengarang dalam bentuk cerita. Buku bacaan fiksi yang baik dapat memberikan pendidikan dan hiburan sehat.
4. Buku rujukan
Buku rujukan adalah buku yang digunakan sebagai sumber informasi, baik untuk memperoleh pengetahuan dasar suatu subyek maupun memperluas pengetahuan tentang suatu subyek tertentu. Buku ini sebetulnya termasuk buku nonfiksi, namun karena penggunaannya yang berbeda dengan buku lain, sehingga buku ini perlu dikelompokkan secara tersendiri. Penggunaan buku rujukan tidak untuk dibaca secara keseluruhan namun hanya bagian yang mengandung informasi yang kita inginkan saja yang dibaca. Siswa dan atau guru dapat memperoleh pengetahuan tambahan Lemang suatu bidang ilmu atau keterampilan melalui buku rujukan.Buku yang termasuk dalam jenis buku rujukan adalah : kamus, ensiklopedi, buku tahunan, buku pegangan/handbook, buku petunjuk/manual, direktori, sumber geografi diantaranya atlas, sumber biografi, bibliografi, buku indeks, dan abstrak. Buku rujukan pada umumnya hanya digunakan di ruang perpustakaan saja karena jumlahnya terbatas dan isinya tidak perlu dibaca secara keseluruhan. Buku sumber lain yang sangat panting sebagai acuan guru mengajar adalah buku kurikulum, buku ilmu pendidikan. Buku-buku tersebut dapat diperlakukan sebagai buku rujukan. Buku tandon yaitu bahan perpustakaan yang sering digunakan atau diminati pemakai namun jumlahnya terbatas. Buku semacam ini juga dapat diperlakukan sebagai koleksi buku rujukan.
5. Terbitan Berkala
Terbitan berkala yaitu jenis terbitan yang disusun dan dicetak secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Jenis terbitan berkala ini antara lain adalah Surat kabar, majalah, dan buletin.6. Pamflet atau brosur
Pamflet atau brosur memuat keterangan tentang keadaan atau kegiatan lembaga/orang yang menerbitkannya. Terbitan ini biasanya dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik.7. Media Pendidikan/Media
Instruksional Media pendidikan adalah alat yang digunakan guru untuk memudahkannya dalam menyampaikan suatu pokok bahasan. Bahan yang termasuk dalam media pendidikan antara lain slide, film, kaset, video, VCD, DVD, CD ROM.8. Alat Peraga
Alat peraga adalah suatu bahan/bentuk dari sesuatu yang dapat dilihat secara langsung tanpa menggunakan media tertentu dan dapat diraba, yang digunakan untuk memperlihatkan hal yang kongkrit dalam memperjelas subyek yang dibahas. Alat peraga antara lain adalah artefak, tiruan tengkorak, tiruan kerangka manusia, bola dunia.9. Multi Media
Multi media di perpustakaan adalah koleksi atau catatan koleksi dari bahan-bahan dari berbagai media seperti bahan bukan buku, audio visual dan bahan non tercetak lainnya dengan atau tanpa buku atau bahan tercetak lainnya.10. Kliping
Kliping adalah guntingan artikel atau berita dari Surat kabar, majalah dan lain-lain dalam subjek atau bidang tertentu yang dianggap penting untuk disimpan atau didokumentasikan.11. Dokumentasi Penting
Dokumentasi sekolah adalah rekaman kegiatan dalam berbagai bentuk seperti catatan yang berupa tulisan tangan, grafis, akustik, aldhanumeric, dll. (misalnya peta, manuskrip, tape, video tape, software komputer).B. Koleksi Dasar
Koleksi dasar perpustakaan sekolah adalah koleksi pertama yang harus dimiliki pada waktu sekolah memulai membangun koleksi perpustakaannya. Jumlah koleksi dasar perpustakaan sekolah minimal 1.000 judul buku, terdiri dari berbagai disiplin ilmu/mata pelajaran sesuai sekolah yang bersangkutan.Ketentuan Umum Koleksi Perpustakaan Sekolah:
1.Perpustakaan memperkaya koleksi dan menyediakan bahan perpustakaan dalam berbagai bentuk media dan formal sekurang-kurangnya :
a. buku teks 1 eksemplar per mata pelajaran per peserta didik.
b. buku panduan pendidik 1 eksemplar per mata pelajaran per guru bidang studi Perpustakaan menambah koleksi buku per tahun dengan ketentuan semakin besar jumlah koleksi semakin kecil presentasi penambahan koleksinya (1.000 judul penambahan sebanyak 10%; 1.500 judul penambahan sebanyak 8%; 2.000 judul sampai dan seterusnya penambahan sebanyak 6%). Perpustakaan melanggan minimal dua judul majalah dan dua judul Surat kabar lokal atau nasional.
Sesuai fungsi perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar untuk mendukung proses belajar mengajar, koleksi dasar perpustakaan sekolah adalah:
1. Buku teks pelajaran sekolah yang bersangkutan semua mata pelajaran.
2. Buku pengayaan/pelajaran pelengkap yang terkait dengan kurikulum yang berlaku.
3. Buku rujukan (minimal yang wajib dimiliki)
a. Buku rujukan SD
Bahan perpustakaan referensi sekurang-kurangnya meliputi kamus bahasa Indonesia, kamus bahasa Indonesia Inggris, kamus bahasa kamus bahasa lnggris Indonesia, daerah, ensiklopedi, buku statistik daerah, buku telepon, peraturan perundang-undangan, atlas, peta, biografi tokoh dan kitab suci.
b. Buku rujukan SMP
Bahan perpustakaan referensi sekurang-kurangnya meliputi kamus bahasa Indonesia, kamus bahasa Indonesia Inggris, kamus bahasa, kamus bahasa Inggris-Indonesia, daerah, ensiklopedi umum dan khusus, buku statistik daerah, buku telepon, peraturan perundang-undangan, atlas, peta, kamus ilmu bumi (gasetir), biografi tokoh dan kitab suci
c. Buku rujukan SMA
Bahan perpustakaan referensi minimal meliputi kamus umum bahasa Indonesia dan kamus bahasa lnggris Indonesia, kamus bahasa Indonesia Inggris, kamus bahasa daerah, kamus bahasa Jerman Indonesia, kamus bahasa Indonesia Jerman, kamus bahasa Prancis Indonesia, kamus bahasa Indonesia Prancis, kamus bahasa Jepang Indonesia, kamus bahasa Indonesia Jepang, kamus bahasa Mandarin Indonesia, kamus bahasa Indonesia Mandarin, kamus bahasa Indonesia Arab, kamus bahasa Arab Indonesia, kamus subyek, ensiklopedi umum dan khusus, biografi tokoh, atlas, peta, kamus ilmu bumi (gasetir), kitab suci, peraturan perundang-undangan, direktori dan almanak.
4. Buku bacaan yang mendukung semua mata pelajaran, dan bacaan yang dapat memberikan hiburan sehat.
C. Pengembangan Koleksi
Koleksi dasar perpustakaan sekolah yang dimiliki harus selalu dikembangkan/ditambah, khususnya buku bacaan. Perpustakaan menambah koleksi buku per tahun dengan ketentuan semakin besar jumlah koleksi semakin kecil presentasi penambahan koleksinya (1.000 judul penambahan sebanyak 10%; 1.500 judul penambahan sebanyak 8%; 2.000 judul sampai dan seterusnya penambahan sebanyak 6%).Pengembangan/penambahan koleksi ini dilakukan secara bertahap, dan paling lama harus dapat dipenuhi selama 5 tahun sejak berdirinya perpustakaan sekolah tersebut. Walaupun rasio telah terpenuhi, koleksi perpustakaan harus selalu dikembangkan untuk menjaga kemutakhiran dan perkembangan iptek.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan koleksi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:
1. Alat seleksi/pemilihan
Untuk mendukung proses pemilihan bahan perpustakaan secara baik dan optimal perlu ditetapkan alat bantu seleksi, antara lain: daftar judul buku, bibliografi, katalog dan atau brosur penerbit, timbangan resensi buku, daftar terbitan berkala, dan usulan dari siswa/guru.
2. Tim seleksi
Untuk memperoleh koleksi bahan perpustakaan yang sesuai kebutuhan, pemilihan bahan perpustakaan dilakukan oleh Tim Seleksi yang dibentuk oleh Kepala Sekolah terdiri dari unsur Komite Sekolah, Kepala Sekolah, pustakawan, guru, dan pemustaka dan diketuai oleh Kepala Perpustakaan Sekolah/pengelola perpustakaan
3. Kebijakan seleksi bahan perpustakaan Dalam melaksanakan seleksi/pemilihan bahan perpustakaan hendaknya berpedoman pada kebijakan tertulis. Kebijakan tertulis ini dalam kurun waktu tertentu selalu disempurnakan sesuai dengan perkembangan.
Beberapa hal pokok dalam pengembangan koleksi yang perlu diperhatikan:
- Pemilihan dilakukan dengan cermat berdasarkan skala prioritas, azas manfaat dan efisiensi.
- Bahan perpustakaan dipilih yang mutakhir.
- Komposisi cakupan subyek dan jenis koleksi hendaknya proporsional diupayakan memenuhi kebutuhan dan memuaskan para pemustaka.
4. Pemilihan bahan perpustakaan
Pemilihan bahan perpustakaan dilakukan oleh tim seleksi dengan berpedoman pada kebijakan seleksi dan alat bantu seleksi. Hasil seleksi dituangkan dalam Daftar Bahan perpustakaan Hasil Pemilihan Tim Seleksi.
5. Pengadaan bahan perpustakaan
Pengadaan bahan perpustakaan berpedoman pada daftar bahan perpustakaan hasil pemilihan Tim Seleksi, dengan tetap memperhatikan koleksi yang sudah tersedia pada perpustakaan sekolah. Jangan sampai terjadi judul yang sudah ada dibeli ulang, kecuali memang diperlukan.
1. Inventarisasi
Inventarisasi adalah kegiatan memeriksa, memberi stempel dan mencatat/mendaftar semua koleksi perpustakaan dalam buku induk dan diberi nomor induk, setiap satu eksemplar satu nomor.Setiap jenis koleksi dicatat dalam buku induk tersendiri seperti Buku Induk untuk koleksi buku, majalah, Surat kabar, dan lain-lain. Unsur yang ada dalam buku induk adalah nomor tanggal, nomor induk buku (setiap eksemplar diberi nomor yang berbeda), judul buku, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, harga, sumber (dari mana buku berasal: beli/hadiah/tukar menukar), keterangan. Hal-hal tersebut hanya bisa dicatat secara manual namun juga bisa masuk dalam data base.
2. Katalogisasi
Katalogisasi adalah kegiatan mendeskripsikan data bibliografi dan bahan perpustakaan atau membuat entri dalam kartu atau daftar mengenai buku dan bahan perpustakaan lainnya yang ada dalam koleksi perpustakaan yang disusun menurut aturan tertentu.Katalogisasi diawali dengan kegiatan pengatalogan deskriptif yaitu menentukan tajuk entri utama dan tajuk entri tambahan, Kegiatan ini berpedoman pada Peraturan Katalogisasi Indonesia yang bersumber pada peraturan pengatalogan standar internasional yaitu "The Anglo American Cataloguing Rules (AACR).
Kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan kartu katalog yang kemudian digandakan sesuai kebutuhan (pengarang, judul, subyek dan jejakan lain) serta shelf list dan dijajarkan pada laci-laci katalog.
3. Klasifikasi
Klasifikasi adalah kegiatan menganalisa isi bahan perpustakaan dan menetapkan kode menurut sistem tertentu yang tepat untuk sebuah buku, karangan dalam majalah dan lain Iain.Penetapan nomor klasifikasi dan tajuk Subyek bahan perpustakaan menggunakan sarana bantu Klasifikasi Desimal Dewey dan Tajuk Subyek Perpustakaan. Mekanisme skema
klasifikasi dan tajuk subyek tersebut di atas perlu dipahami untuk menjamin kelancaran dan ketaatan klasifikasi. Selanjutnya berdasarkan nomor klasifikasi itu dibuat nomor panggil buku untuk penempatan buku di rak.
4. Penyelesaian fisik bahan perpustakaan
Penyelesaian adalah kegiatan pembuatan dan pemasangan kelengkapan fisik bahan perpustakaan seperti kantong buku, kartu buku, lembar tanggal kembali, dan label atau tanda buku (nomor panggil/call number). Label buku terdiri dari nomor klasifikasi, tiga huruf pertama judul buku dan huruf pertama nama pengarang. Unsur tersebut diketik di atas kertas atau sticker secara berurutan dari atas ke bawah, kemudian ditempelkan pada punggung buku.5. Pengaturan koleksi
Penempatan koleksi perpustakaan sekolah diatur sedemikian rupa agar para pemustaka mudah mencari koleksi yang diperlukan.a. Pengaturan buku
Buku diatur menurut urutan subjek dan ditempatkan pada rak buku yang tersedia. Buku yang berukuran lebih tinggi atau lebar (oversize books) ditempelkan terpisah dari buku yang berukuran biasa. Selain itu, pengaturan buku juga disesuaikan dengan kegunaan masing-masing buku tersebut, misalnya, buku-buku rujukan tidak disatukan dengan buku-buku pelajaran. Buku disusun dalam rak sesuai dengan nomor panggil (tanda buku).
b. Pengaturan serial
Majalah lepas dan bulletin disimpan dalam kolak dan ditempatkan pada rak berdasarkan urutan abjad judul majalah. Majalah yang dianggap penting, setelah lengkap terkumpul, kemudian dijilid. Penyusunan majalah yang sudah dijilid di dalam rak juga berdasarkan urutan abjad judul majalah atau nomor klasifikasi.
c. Pengaturan surat
kabar Surat kabar baru disusun pada alat penjepit Surat kabar. Setelah terkumpul lengkap selama satu minggu, surat kabar dikeluarkan dari alat penjepit untuk menunggu pengolahan selanjutnya misalnya, menjadi koleksi guntingan surat kabar atau untuk penyusunan indeks artikel surat kabar. Setelah jangka waktu tertentu koleksi surat kabar dikeluarkan dari koleksi.
d. Pengaturan Pamflet atau brosur
Pamflet dan brosur yang menjadi koleksi perpustakaan dapat ditempatkan pada sebuah kotak pamflet dan brosur. Koleksi pamflet dan brosur diletakkan pada ruang majalah dan koran.
e. Pengaturan bahan bukan buku
Koleksi bukan buku, misalnya peta, bahan audio visual, disket, CD, dan lain-lain ditempatkan pada tempat khusus sesuai dengan jenis bahan tersebut. Ada yang ditempatkan dalam map khusus dan dijajarkan dalam lemari arsip (filing cabinet) atau ditempatkan dalam kotak khusus yang dibuat untuk menyimpan bahan-bahan tersebut. Untuk memudahkan penelusuran, masing-masing map atau kolak diberi label yang memuat deskripsi bibliografi pustaka yang bersangkutan.
Demikianlah Artikel Koleksi Perpustakaan Sekolah/Madrasah Lengkap
Sekianlah artikel Koleksi Perpustakaan Sekolah/Madrasah Lengkap kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Koleksi Perpustakaan Sekolah/Madrasah Lengkap dengan alamat link https://suksuksay.blogspot.com/2019/12/koleksi-perpustakaan-sekolahmadrasah.html
0 Response to "Koleksi Perpustakaan Sekolah/Madrasah Lengkap"
Posting Komentar